Pages

Thursday, January 18, 2018

Sekian Bulan Menjadi IRT

Sejak masa cuti melahirkan Reynand selesai, saya hanya masuk sekian hari lalu mengajukan surat resign, saat saya menyampaikan ini kepada atasan, beliau langsung bilang 'jangan esti,kamu cuti tak berbayar dulu saja nanti kalo sudah lega silahkan kembali ke kantor'
padahal saya mau pindah rumah, kalo kembali kerja di Bogor, duhh jauh banget yaa...
niat awalnya juga mau jaga anak-anak.
lalu, bagaimana kondisi saya setelah resign??
apakah segala sesuatunya berjalan dengan baik??

ternyata menjadi IRT itu berat sodara-sodara, yang pertama masalah ekonomi yang mana sumber keuangan berkurang, dulunya bisa jajan jajan cantik tiap weekend sekarang perlu dipertimbangkan lagi lah, jajan anak jajan bapak jajan mama itu lumayan kalo ditotalin hahhaa. yang kedua psikologis mama, biasanya ada kegiatan, sosialisasi sekarang ga ada, jadi bawaannya suntuk lalu jutek ke suami dan kadang jadi kesel ke anak. yang ketiga, karena orangtua saya bekerja keduanya mereka kaget dengan keputusan saya berhenti bekerja dan hingga saat ini mereka masih berharap saya bisa kembali bekerja.
dan edesbre edesbre yang remeh-remeh

Butuh waktu panjang untuk saya menerima keadaan saya, bukan hanya orang lain tetapi diri saya pun butuh waktu untuk menerima kenyataan.
saya mencoba berjualan online, ikut arisan, ikut pengurus POMG dan dari keseluruhannya justru membuat saya ingin kembali bekerja (dulu pengen resign sekarang pengen kerja lagi ya duhhh ga konsisten banget mbak e hahhaha)
ya atas nama segalanya saat ini begitulah keadaanya.